Sabtu, 14 Maret 2009

SANDAL BANDOL PRODUK LOKAL

Oleh : Imam Alfi
MENGAMATI hasil kerajinan lokal memang mempunyai makna tersendiri. Kerajinan disamping sebagai hobi juga mendatangkan uang. Dengan kerajinan orang terpenuhi kebutuhan keluarganya bahkan tak jarang yang sukses.
Barang yang tidak dipakai didaur ulang sehingga menjadi barang layak jual. Seperti kerajinan sandal bandol Purwokerto. Anda bisa jumpai ketika melewati Jl Laksda Yos Sudarso Purwokerto Barat. Terlihat banyak tumpukan ban bekas diseberang jalan.
Namun lebih menarik lagi, karena disebelahnya lagi anda akan melihat banyak toko-toko sandal bandol berjejer rapat. Disitu terlihat model-model sandal cantik, sepatu, tempat sampah, ayunan anak-anak. Semuanya terbuat dari bahan ban bekas.

Itulah industri kecil yang dirintis pak Maman (45) Warga asal Purwokerto Barat. Sejak15 tahun yang lalu bersama keluarganya memberanikan diri untuk buka toko sandal Bandol. Dia membuat dari yang kecil seperti sepatu, sandal kayu, anyunan anak-anak tempat sampah sampai suku cadang mobil.
Ia mengalami pasang surut perekonomian pada awal perintisannya Sampai-sampai ia terlilit utang untuk memperbesar mengembangkan dagangannya. "Karena saya sudah lama bertekad mau tidak mau harus bertahan agar bisa eksis," Tutur pria kelahiran Purwokerto
Dia mengaku naiknya harga sembako sangat memperngaruhi dagangannya. Namun mau bagaimana lagi yang terpenting dia bias bertahan dan yakin berhasil.
Dengan modal ketrampilannya itulah.Kini, dia telah memiliki 10 orang karyawan. Setiap harinya pak Maman bisa memproduksi 200 pasang sandal. siap jual. Kalu kita datang ke tokonya maka banyak sekali tumpukan sandal siap jual.
Untuk bahan baku dia tidak perlu pusing karena sudah ada petugas yang mengantar ke tempatnya. Apalagi sekarang sudah ada bahan baku yang langsung diperoleh dari Jakarta. Ini dilakukan agar penampilan barang dagangannya lebih menarik. "Kami peroleh barang abaku lansung dari Jakarta, jelang lebaran orang dari berbagai penjuru datang kesini". Ujarnya.
Harga barang juga beragam. Di toko pak Maman harga terbagi dua ada hrga kodian dan ada harga ketengan. Untuk satu kodi sandal hanya Rp 10.000-Rp. 12.000. Sedangkan untuk ketengan Cuma Rp. 12.000. Tempat sampah tanpa tutup Rp. 10.000 bila dengan tutup Rp. 20.000.
Selain harga murah juga awet. Tidak gampang putus. "Saya suka banget sandal kaya gini mas…. saya belinya udah lupa sekarang baru rusak" Ujar Wawan (25) saat memilih-milih model sandal

0 komentar:

 
purwokerto satria. Design by Wpthemedesigner. Converted To Blogger Template By Anshul Tested by Blogger Templates.