Sabtu, 14 Maret 2009

Sandal bandol Karanglewas sampai ke Istana Negara

Purwokerto (Espos). Meskipun bentuknya sederhana dan hanya didominasi warga hitam saja, sandal bandol produksi pengrajin di Karanglewas, Kecamatan Purwokerto Barat sangat digemari masyarakat. Selain harganya yang murah, sandal bandol yang terbuat dari karet tersebut lentur dan sangat tahan lama.

Berbagai macam bentuk dan model sandal dapat dijumpai di sepanjang Jalan Yos Sudarso, Karanglewas. Tempat tersebut memang terkenal sebagai sentra pembuatan sandal bandol serta barang-barang dari ban bekas lainnya, seperti tempat sampah, tali dan sebagainya.Harga satu buah sandal bandol antara Rp 10 ribu hingga Rp 20 ribu per buah. Menurut penuturan salah seorang pembuat sandal, Riyono (26), warga Jalan Kebanaran, Pasir Kidul, Kecamatan Purwokerto Barat, sandal produksinya sudah sampai ke istana negara. Sandal tersebut dipakai oleh grup kenthongan yang beberapa waktu lalu melakukan pementasan di istana negara.

"Sandal buatan saya ini sudah dilihat langsung oleh Pak Presiden lho mba, karena pakai oleh grup kenthongan yang kemarin pentas di istana," kata Riyono kepada nara sumber Espos,Senin (6/11)
Sandal yang sudah sampai ke istana tersebut diberinama sandal 'tek-tek', karena khusus dipergunakan oleh pemain kenthongan. Bentuknya seperti sepatu biasa, tetapi memanjang hingga sebatas lutut. Bentuk anyaman yang memanjang tersebut bermacam-macam. Harganya berkisar antara Rp 20 ribu.


Modal

Menurut penuturan Riyono, usahanya yang sudah dirintis turun-temurun tersebut tidak mendapat perhatian dari Pemkab Banyumas. Meskipun produksinya sudah terkenal dan merambah ke luar Banyumas, namun hingga kini Riyono mengaku belum pernah mendapat bantuan modal dari Pemkab Banyumas. Selain itu, dalam hal pemasaran, sandal bandol saat ini sedang lesu, karena kedatangan sandal spon dari Cirebon dan sekitarnya.
"Kesulitan utama bagi pengrajin kecil seperti kami adalah masalah modal. Terlebih lagi selama ini tidak ada perhatian dari Pemkab Banyumas terhadap usaha sandal bandol ini. Paling kita hanya mendapat cipratan rejeki dari komitmen bupati Banyumas untuk menggalakkan kesenian kenthongan. Karena itu setiap bulan Agustus kita kebanjiranpesanan," tuturnya.

0 komentar:

 
purwokerto satria. Design by Wpthemedesigner. Converted To Blogger Template By Anshul Tested by Blogger Templates.