Sabtu, 07 Maret 2009

Pengenalan tentang sandal bandol


Apayang anda pertama kali ingat tentang purwokerto,apakah kripik tempe,mendoan ataukah getuk goreng sokaraja atau mungkin baturaden?mungkin sandal bandol baru anda dengar? ya sandal bandol adalah termasuk salah satu yang khas dari purwokerto walaupun mungkin kalah tenar dari semua hal di tas namun itu adalah kenyataan


karena mungkin hal itu kurang adanya promosi namun tanpa promosi pun jangkauan pemasaran sekarang sudah menyabar keseluruh indonesia, di jawa sendiri mungkin hanya daerah jawa barat yang masih jarang ditemukan adanya orang yang memakai sandal bandol,mungkin karena model yang kalah di banding cibaduyut Bandung dan juga gobras di Tasikmalaya,namun untuk daerah jawa tengah kearah timur sampai ke madura sandal produksi dusun kebanaran(banaran) kota purwokerto ini penyebaranya sudah cukup merata.ngomong-ngomong soal sandal bandol sebenarnya kenapa di namakan sandal bandol?hal ini kira-kira berawal di dasawarsa 60an dimana para orang tua kami mengawali usaha sandal yang awalanya dari ban bekas,dan mungkin dari sini sehingga lebih di kenal dengan nama sandal bandol yaitu singkatan dari ban bodol alias ban bekas mobil yang sudah tidak di pakai lagi,model ini bertahan cukup lama yakni sampai awal tahun 90an,meskipun bukan hanya sandal yang di produksi dari ban-ban bekas ini namun yang paling menonjol dan yang mengangkat nama banaran sehingga di kenal sampai saat ini di seluruh indonesia yaitu sandal bandol, sedangkan produksi lain yang berbahan dasar ban bekas selain sandal adalah tempat sampah (bokor) karet,ayunan karet,tali timba,tali jok kursi, pot bunga, karet onderdil mobil,karet tromol motor, karet cabut bulu ayam, dan masih banyak lagi jenis-jenis barang yang diproduksi dari bahan dasar karet inisebenarnya untuk era sekarang sandal yang di buat dari ban bekas sudah jauh berkurang jumlah pengrajinnya karena mengikuti tren di masayarakat dan perkembangan jaman namun bukan berarti sudah tidak di produksi sama sekali,sandal yang sekarang di produksi lebih banyak berbahan dari limbah pabrik sandal dan sepatu,yaitu spon/eva namun hal ini bikan lantas meninggalkan karet sama sekali,justru di sinilah kelebihan sandal bandol di banding yang lainnya meskipun tidak semua menggunakan karet namun untuk alasnya tetap menggunakan karet,namun karet yang di gunakan bukan lagi dari ban bekas namun dari karet sisa produksi ban mobil yang sudah tidak lagi di gunakan alias limbah pabrik.sedangkan untuk sarana produksi atau alat kebanyakan masih manual meskipun sekarang sudah di bantu dengan alat-alat yang tidak hanya mengandalkan kentrampilan tangan namun tetap masih belum dibantu dengan mesin -mesin canggih seperti produksi sandal dari produsen besar,mayoritas pekerja yang berkecimpung di usaha sandal ini adalah dari masyarakat banaran sendiri karena 90%nya bekerja di usaha sandal ini meskipun ada yang dari daerah sekitar,hal ini bagi kami cukup membantu mengatasi pengangangguran di daerah kami sendiri sehingga anak mudanya tidak perlu terlalu di pusingkan mencari kerja selepas sekolah,untuk masalah pemasaran sampai saat ini kami tidak terlalu bingung karena pesanan sudah cukup banyak baik itu dari jawa maupun luar jawa apakah itu dari sumatra, kalimantan , sulawesi, sampai juga ke papua,hanya untuk ekspor ke negara terdekat seperti malaysia maupun philipina atu thailan kemi secara langsung belum pernah mengekspornya karena kami sadari bahwa produk kami masih kalah secara kualitas di banding dari perusahaan besar namun apa bila ada kemauan di situ pasti ada jalan

0 komentar:

 
purwokerto satria. Design by Wpthemedesigner. Converted To Blogger Template By Anshul Tested by Blogger Templates.